BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dinasti
Abbasiyah merupakan dinasti Islam yang paling berhasil dalam mengembangkan
peradaban Islam.
Para ahli
sejarah tidak meragukan hasil kerja para pakar pada masa pemerintahan dinasti
Abbasiyah dalam memajukan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam.
Dalam
makalah ini kami akan membahas tentang sejarah berdirinya Dinasti Abbasiyah dan
perkembangan ilmu beserta ilmuwan yang berpengaruh pada masa Dinasti Abbasiyah.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana sejarah berdirinya
Dinasti Abbasiyah?
b. Bagaimana perkembangan ilmu
dan ilmuwan yang berpengaruh pada masa dinasti Abbasiyah?
C. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui sejarah
berdirinya Dinasti Abbasiyah
b. Untuk mengetahui
perkembangan ilmu dan ilmuwan yang berpengaruh pada masa dinasti Abbasiyah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Berdirinya Dinasti Abbasiyah
Berdirinya bani abbasiyah dikarenakan pada masa
pemerintahan Bani Umaiyyah pada khalifah Hisyam ibn abdi al-Malik muncullah
kekuatan baru yang menjadi tantangan berat bagi pemerintahan bani
umayyah. Kekuatan itu berasal dari kalangan bani hasyim yang
dipelopori keturunan al-Abbas ibn abd al-muthalib. Gerakan ini menghimpun
a. Bani alawiyah pemimpinnya Abu Salamah
b. Bani Abbasiyah pemimpinnya Ibrahim al-AIman
c. Keturunan bangsa Persia pemimpinnya Abu Muslim
al-Khurasany, mereka memusatkan kegiatannya di khurasan.
Gerakan
ini mendapat dukungan penuh dari golongan syiah dan kaum mawali yang merasa di
kelas duakan oleh pemerintahan bani umayyah. Pada waktu itu ada beberapa factor
yang menyebabkan dinasti umayyah lemah dan membawanya kepada kehancuran,
akhirnya pada tahun 132 H (750 M) tumbanglah daulah umayyah dengan terbunuhnya
khalifah terakhir yaitu Marwan bin Muhammad dan pada tahun itu berdirilah
kekuasaan dinasti bani abbas atau khalifah abbasiyah karena para pendiri dan
penguasa dinasti ini keturunan al-Abbas paman Nabi Muhammad Saw., dinasti
abbasiyah didirikan oleh Abdullah ibn al-Abbas. Kekuasaannya berlangsung dalam
rentang waktu yang panjang dari tahun 132 H sampai dengan 656 H. selama
berkuasa pola pemerintahan yang diterapkan berbeda-beda sesuai dengan perubahan
politik, social dan budaya.
B. Perkembangan Ilmu dan Ilmuwan yang berpengaruh
pada masa Dinasti Bani Abbasiyah
Dinasti
Abbasiyah merupakan salah satu dinasti Islam yang sangat peduli dalam upaya
pengembangan ilmu pengetahuan. Upaya ini mendapat tanggapan yang sangat baik
dari para ilmuwan. Sebab pemerintahan dinasti abbasiyah telah menyiapkan
segalanya untuk kepentingan tersebut. Diantara fasilitas yang diberikan adalah
pembangunan pusat-pusat riset dan terjemah seperti baitul hikmah, majelis
munadzarah dan pusat-pusat study lainnya.
Bidang-bidang ilmu
pengetahuan umum yang berkembang antara lain:
a. Filsafat
Proses penerjemahan yang dilakukan umat Islam
pada masa dinasti bani abbasiyah mengalami kemajuan cukup besar. Para
penerjemah tidak hanya menerjemahkan ilmu pengetahuan dan peradaban bangsa-bangsa
Yunani, Romawi, Persia, Syiuria tetapi juga mencoba mentransfernya ke dalam
bentuk pemikiran. Diantara tokoh yang member andil dalam perkembangan ilmu dan
filsafat Islam adalah: Al-Kindi, Abu Nasr al-Faraby, Ibnu Sina, Ibnu Bajjah,
Ibnu Thufail, al-Ghazali dan Ibnu Rusyd.
b. Ilmu Kalam
Menurut A. Hasimy lahirnya
ilmu kalam karena dua factor: pertama, untuk membela Islam dengan bersenjatakan
filsafat. Kedua, karena semua masalah termasuk masalah agama telah berkisar
dari pola rasa kepada pola akal dan ilmu. Diantara tokoh ilmu kalam yaitu:
wasil bin Atha’, Baqilani, Asy’ary, Ghazali, Sajastani dan lain-lain.
c. Ilmu Kedokteran
Ilmu kedokteran merupakan salah satu ilmu yang
mengalami perkembangan yang sangat pesat pada masa Bani Abbasiyah pada masa itu
telan didirikan apotek pertama di dunia, dan juga telah didirikan sekolah
farmasi. Tokoh-tokoh Islam yang terkenal dalam dunia kedokteran
antara lain Al-Razi dan Ibnu Sina.
d. Ilmu Kimia
Ilmu kimia juga termasuk
salah satu ilmu pengetahuan yang dikembangkan oleh kaum muslimin. Dalam bidang
ini mereka memperkenalkan eksperimen obyektif. Hal ini merupakan suatu
perbaikan yang tegas dari cara spekulasi yang ragu-ragu dari Yunani. Mereka
melakukan pemeriksaan dari gejala-gejala dan mengumpulkan kenyataan-kenyataan
untuk membuat hipotesa dan untuk mencari kesimpulan-kesimpulan yang benar-benar
berdasarkan ilmu pengetahuan diantara tokoh kimia yaitu: Jabir bin Hayyan.
e. Ilmu Hisab
Diantara ilmu yang
dikembangkan pada masa pemerintahan abbasiyah adalah ilmu hisab atau
matematika. Ilmu ini berkembang karena kebutuhand asar pemerintahan untuk
menentukan waktu yang tepat. Dalam setiap pembangunan semua sudut harus
dihitung denga tepat, supaya tidak terdapat kesalahan dalam pembangunan
gedung-gedung dan sebagainya. Tokohnya
adalah Muhammad bin Musa al-Khawarizmi.
f. Sejarah
Pada masa ini sejarah masih
terfokus pada tokoh atau peristiwa tertentu, misalnya sejarah hidup nabi
Muhammad. Ilmuwan dalam bidang ini adalah Muhammad bin Sa’ad, Muhammad bin
Ishaq
g. Ilmu Bumi
Ahli ilmu bumi pertama adalah Hisyam al-Kalbi,
yang terkenal pada abad ke-9 M, khususnya dalam studynya mengenai bidang
kawasan arab.
h. Astronomi
Tokoh astronomi Islam pertama adalah Muhammad
al-fazani dan dikenal sebagai pembuat astrolob atau alat yang pergunakan untuk
mempelajari ilmu perbintangan pertama di kalangan muslim. Selain al-Fazani
banyak ahli astronomi yang bermunculan diantaranya adalah muhammad bin Musa
al-Khawarizmi al-Farghani al-Bathiani, al-biruni, Abdurrahman al-Sufi.
Selain
ilmu pengetahuan umum dinasti abbasiyah juga memperhatikan pengembangan ilmu
pengetahuan keagamaan antara lain:
a. Ilmu Hadis
Diantara tokoh yang terkenal di bidang ini adalah
imam bukhari, hasil karyanya yaitu kitab al-Jami’ al-Shahih al-Bukhari. Imam
muslim hasil karyanya yaitukitab al-Jami’ al-shahih al-muslim, ibnu majjah, abu
daud, at-tirmidzi dan al-nasa’i.
b. Ilmu Tafsir
Terdapat dua cara yang ditempuh oleh para
mufassir dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an. Pertama, metode tafsir bil
ma’tsur yaitu metode penafsiran oleh sekelompok mufassir dengan cara member
penafsiran al-Qur’an dengan hadits dan penjelasan para sahabat. Kedua, metode
tafsir bi al-ra’yi yaitu penafsiran al-Qur’an dengan menggunakan akal lebih
banyak dari pada hadits. Diantara
tokoh-tokoh mufassir adalah imam al-Thabary, al-sud’a muqatil bin Sulaiman.
c. Ilmu Fiqih
Dalam bidang fiqih para fuqaha’ yang ada pada
masa bani abbasiyah mampu menyusun kitab-kitab fiqih terkenal hingga saat ini
misalnya, imam Abu Hanifah menyusun kitab musnad al-Imam al-a’dzam atau fiqih
al-akbar, imam malik menyusun kitab al-muwatha’, imam syafi’I menyusun kitab
al-Umm dan fiqih al-akbar fi al tauhid, imam ibnu hambal menyusun kitab al
musnad ahmad bin hambal.
d. Ilmu Tasawuf
Kecenderungan pemikiran yang
bersifat filosofi menimbulkan gejolak pemikiran diantara umat islam, sehingga
banyak diantara para pemikir muslim mencoba mencari bentuk gerakan lain seperti
tasawuf. Tokoh sufi yang terkenal yaitu Imam al-Ghazali diantara karyanya dalam
ilmu tasawuf adalah ihya ulum al-din.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ø Dinasti abbasiyah berkuasa sejak tahun 132 H – 656 H.
Ø Bidang-bidang ilmu pengetahuan umum yang berkembang pada
masa dinasti abbasiyah yaitu filsafat, ilmu kalam, ilmu kedokteran, ilmu kimia,
ilmu hisab, sejarah, ilmu bumi dan astronom.
Ø Bidang-bidang ilmu pengetahuan keagamaan berkembang pada
masa ini yaitu: ilmu hadist, ilmu tafsir, ilmu fiqih, tasawuf.
B. Saran
Dengan selesainya makalah ini kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang ikut andil dalam penulisan makalah
ini. Tak lupa kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang membangun selalu kami tunggu dan
kami perhatikan.
DAFTAR PUSTAKA
Murodi.
209. Sejarah Kebudayaan Islam. Semarang: PT. Karya toha Putra
Musyrifah,
Sunanto. 2004. Sejarah Islam Klasik. Jakarta: Prenada Media
Yatim,
Badri. 2008. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Rajawali Pres